RSS

Senin, 04 Agustus 2014

PUPUS

Aku tak mengerti apa yang kurasa
Rindu yang tak pernah begitu hebatnya
Aku mencintaimu lebih dari yang kau tau
Meski kau tak kan pernah tau

Aku persembahkan hidupku untukmu
Telah ku relakan hatiku padamu
Namun kau masih bisu, diam seribu bahasa
Dan hati kecilku bicara

Baru kusadari
Cintaku bertepuk sebelah tangan
Kau buat remuk seluruh hatiku


Semoga aku akan memahami sisi hatimu yang beku
Semoga akan datang keajaiban hingga akhirnya kaupun mau
Aku mencintaimu lebih dari yang kau tau
Meski kau takkan pernah tau

Sabtu, 31 Mei 2014

Jika Istrimu Seorang Mahasiswi Farmasi

Kemarin surat yang indah ini, Semoga calon imamku membacanya

Jika Istrimu Seorang Mahasiswi Farmasi

Seringkali kau membayangkan bahwa istrimu adalah seseorang yang telah memiliki titel-gelar-atau profesi. Tapi pernahkah kau membayangkan bagaimana jika istrimu masih menjadi mahasiswi di salah satu perguruan tinggi? Pernahkah kau membayangkan bagaimana jika istrimu yang masih muda ini adalah mahasiswi jurusan Farmasi?
Jika istrimu seorang mahasiswi Farmasi, mungkin ia akan menjadi istri yang tiap harinya bergadang demi menyelesaikan tugas kuliah dan membuat laporan berbagai praktikum dengan deadline yang sangat ketat. Jangan heran jika kau mendapatinya dengan mata sayu, berkantung, dan terlihat lelah. Tapi percayalah, manakala kau terbangun dan mengajaknya mendirikan sholat malam di tengah ketidaksadarannya, mata sendunya akan berubah dan bercahaya, raut wajah lelahnya akan berubah menjadi rona berseri karena bahagia manakala engkau mengajaknya agar sadar waktu dan bermesraan dengan Sang Pencipta.

TRUST ME, I'M A PHARMACIST

Akhirnya setelah bertapa di gunung merapi bersama macan akhirnya inget juga email blog ini. Maklumlah udah tua dewasa.
halloooooo gaes *sapaan ala dodit* apa kabar?
Udah tau belum sekarang aku sedang merintis karir di UII (Universitas Insyaallah Islam universitas islam indonesia) jurusan farmasi. Emang ya restu orang tua restu Allah juga. Ya sudahlah itung-itung ngebahagiain ortu.
Alhamdulillah saya masih bisa bertahan hidup selama 2 semester di farmasi ini walaupun harus dengan tertatih tatih :""". Banyak temen yang ditengah jalan tiba tiba keluat dari farmasi dengan dalil bukan passion nya . Alasan yang klise memang.

Selasa, 02 Juli 2013

Hanya Isyarat

Semalem aku baru sempet lihat film rectoverso, filmnya keceee abis, banyak quotes yang ajib ajib, yang paling ngenak di aku sih yang waktu curhat di pantai, ada sekumpulan orang nyeritain pengalaman sedihnya. nah yang giliran ceweknya bercerita tentang pengalaman sedihnya. berikut quote / cerita si cewek *entahlah*


Kisah aku? kisah aku tentang seorang sahabat  aku yang lahir di negeri orang, dia hidup dalam keluarga yang sangat sederhana. Setiap kali ibunya harus menghidangkan daging ayam sebagai lauk, ibunya mesti pergi ke pasar untuk membeli ayam, tapi cuma bagian punggungnya saja, cuma itu yang mampu dia beli. Akhirnya sahabat aku pun itu tumbuh dewasa dengan hanya mengetahui kalau ayam itu cuma mempunyai bagian punggung. dia nggak pernah tahu ada dada, paha, atau sayap. Punggung, menjadi satu-satunya definisi dia mengenai ayam.

Kalau aku....aku jatuh cinta, aku jatuh cinta pada seseorang yang hanya sanggup aku gapai sebatas punggungnya saja. Sesorang yang aku hanya sanggup aku nikmati bayangannya tapi takkan pernah bisa aku miliki. Seseorang yang hadir bagaikan bintang jatuh, sekelebat kemudian menghilang begitu saja tanpa sanggup tangan ini mengejarnya. Seseorang yang hanya bisa aku kirimi isyarat sehalus udara, langit, awan, atau hujan. 

Tapi sekarang justru menurut aku, sahabat aku itu orang yang paling berbahagia. dia bisa begitu menikmati punggung ayam, karena cuma itu yang dia tahu. sedangkan aku? aku justru orang yang paling bersedih, karena aku tau, apa yang nggak bakal pernah bisa aku miliki.


Jumat, 07 Juni 2013

Kekasih di Masa Depan

Kepada senyawaku…
Hai sayang, saat kau membaca surat ini. Ya, tentu saja aku sudah bersamamu. Membuatkanmu kopi tiap pagi, menyiapkan sarapan ,dan merapikan bajumu, dan segala tindakan menyenangkan lain.
Tahukah kamu, saat ini apa yang kurasakan? Ya… Saat ini aku memang sedang berada di sebuah persimpangan dan lalu menempuh jalan yang sama hingga merenta dan menutup usia.
Aku di saat ini belum tahu seperti apa rupamu, apakah kau mancung atau pesek. Tapi yang jelas, ketika kau membaca ini, sungguh aku tak peduli. Hidungmu, nafas yang keluar dari situ sudah menjadi bagian dari nyawaku.
Aku di saat ini mungkin belum tahu jelas bagaimana suaramu, tapi aku yakin saat kau baca surat ini. Suaramu adalah nada terindah yang kuingin selalu tertiup di telingaku.
Aku di saat ini mungkin belum tahu bagaimana bentuk matamu, tapi aku yakin saat kau baca ini. Matamu adalah pnacaran sinar, yang menerangkan setiap langkahku.
Oh, kekasih hati sampai mati.
Saat aku menulis ini, aku memang masih sendiri, tapi tak mengapa. Aku menikmati rasa ini, karena akan ada ribuan hari yang akan kujalani dengan tak sendiri nanti. Ya, bersamamu tentunya. Sedetik kutunggu, selangkah kau mendatangiku. Bersamaan itu, kusiapkan hati agar kau tahu. Aku selalu menjaganya hati-hati. Untukmu.
Saat kau membaca ini. Kau, satu-satunya yang kutunggu. Terima kasih atas segala waktu yang terlewati. Aku mencintaimu, dari dulu, kini, dan nanti.
Salam sayang, dariku kini. Senyawamu, bertahun-tahun lalu.
NB: Selesai kau baca ini, ciumlah aku :-)

 @rahneputri

Datang

Kalau kamu datang,
aku berjanji tidak akan bertanya kenapa baru sekarang
Kalau kamu datang, aku berjanji tidak akan membuatmu berdiri di depan pintu terlalu lama.
Kalau kamu datang, aku berjanji tidak akan bertanya, hati mana saja yang sudah kau lewati untuk sampai di sini.
Karena dengan langkahmu, aku terbangun, dari mati suri yang aku nina-bobokan sendiri
Kalau kamu datang, tolong jangan pergi.
Aku lelah menjaga pintu.
Kalau kamu datang.
Aku berani sumpah, aku tenang.


@rahneputri

Senin, 27 Mei 2013

Bukan di Jalan Ini

Assalamu'alaikum

eeem hari ini pengunguman SNMPTN, dan sudah sejak 15 menit sebelum di buka aku dan bapk udah standby di depan laptop. menanti satu kata yang akan merubah hidupku *lebay*. mungkin Allah berkehendak lain. iya aku belum lolos. kalo tadi mungkin nggak ada bapak aku udah nangis. bukan bukan karena kecewa nggak lolos undangan tapi sedih karena gagal bikin oran tua seneng untuk yang ke sekian kalinya.
aku percaya Allah sudah menyiapkan tempat yang lebih indah dan untuk ketempat itu kita harus melewati jalan lain yang lebih panjang dan berliku. kita hanya butuh kaki yang melangkah lebih cepat dan rasa sabar karena jalanya tidak semulus dari biasanya.
oh iya, dia yang selalu aku ceritakan sudah duluan lolos di UGM, eeem aku akan menyusulnya. pasti.


Wassalamu'alaikum



pejuang SBMPTN
 
Copyright AMALINDA 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .